Mengenal Tentang Tehnik Evakuasi Keadaan Darurat

Ilustrasi evakuasi
Ketika terjadi suatu kecelakaan, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengenai bagaimana sikap kita menyikapinya. Sikap tanggap namun tenang tetap harus dijaga dalam melaksanakan tindakan terhadap korban. Hal serupa juga harus di lakukan ketika berada pada kondisi bencana di suatu wilayah.

Salah satu hal yang perlu dilakukan ketika dihadapkan pada situasi-situasi tersebut adalah mengupayakan pertolongan terhadap korban. Penempatan korban pada wilayah aman menjadi prioritas utama setelah melakukan tindakan pencegahan awal, seperti pemeriksaan tanda-tanda vital dan pada kondisi lebih lanjut adalah resusitasi.

Untuk evakuasi atau pemindahan dengan benar, tentunya perlu tehnik-tehnik tertentu agar proses evakuasi dapat membuat kondisi korban lebih baik, bukan malah memperburuk karena salah dalam melakukan prosedur evakuasi.

Tentu tehnik evakuasi berbeda ketika jumlah penolong berlebih, atau berdua, atau bahkan harus melakukan sendiri.

Tehnik Evakuasi Posisi Tengkurap
Tehnik ini dapat dilakukan setelah dipastikan korban tidak mengalami patah tulang, urai sendi, atau cedera semacamnya. Jika korban mengalami patah tulang punggung, maka jangan dilakukan. Sebab akan menyebabkan kondisi korban semakin parah.

Teknik Evakuasi Posisi Terlentang Tehnik ini dapat dilakukan pada kondisi sesuai pada teknik posisi korban tengkurap.
Tehnik Evakuasi Dalam Reruntuhan Gedung Teknik sering dipakai ketika kondisi kebakaran dalam gedung. Prioritas utama adalah menyelamatkan korban, dimana posisi seorang penolong posisi harus berada diatas untuk melindungi tubuh korban dari sisa reruntuhan
Teknik Evakuasi Membopong. Jika korban adalah anak-anak, maka tehnik semacam ini dapat dilakukan dan lebih praktis bila dibandingkan dengan tehnik lainnya. Namun apabila seorang penolong memiliki tenaga lebih, teknik ini dapat pula dilakukan untuk korban dewasa.

Saat evakuasi survivor atau korban di gunung umumnya transportasi pemindahan dilakukan dengan membuat tandu secara sederhana. Modelnya disesuaikan dengan peralatan, tingkat kesulitan medan, lebar lintasan, cuaca dan jumlah personil regu penolong.

 contoh penggunaan tandu dua tongkat model dragbar
contoh penggunaan tandu satu tongkat, model ini untuk medan yang sulit
 contoh evakuasi vertikal rescue

0 Comments:

Posting Komentar