Pada tahun 1953 Eric Shipton secara kontroversial diabaikan sebagai pemimpin ekspedisi British Everest yang mendukung John Hunt. Keputusan itu dibenarkan ketika Edmund Hillary dan Tenzing Norgay menjadi orang pertama yang mencapai puncak pada 29 Mei, sebagian besar sebagai hasil dari keterampilan organisasi Hunt.
Ketiganya menjadi terkenal dan kaya. Sementara Shipton, salah satu penjelajah gunung terbesar abad kedua puluh, sinarnya justru semakin meredup dalam sisa masa hidupnya.
Meskipun dia adalah pendaki gunung, Shipton paling senang menjelajahi negara yang tidak dikenal. Dia telah memimpin dua survey ekspedisi ke sisi selatan Everest pada tahun 1951 dan 1952, tetapi preferensi untuk eksplorasi dan keengganan untuk mendaki Everest dan dekat Cho Oyu pada dua survey ekspedisi membuat Komite Himalaya terlihat ragu menunjuk Eric Shipton untuk memimpin ekspedisi tahun 1953.
![]() |
Mount Everest expedition 1935. Back row (left to right) : Bryant, Wigram, Warren, Spender. Front row: Tilman, Shipton, Kempson. Royal Geographical Society, via Getty Images |
Sebuah tim Swiss gagal mencapai puncak pada tahun 1952, dan sebuah tim Prancis memiliki izin tahun 1954. Sepertinya 1953 akan menjadi kesempatan terakhir untuk mendapat ijin bagi Inggris. Hunt Hillary (Edmund Hillary), adalah seorang perwira logistik militer dengan sejumlah pengalaman di Himalaya, dipandang sebagai orang yang tepat untuk ekspedisi itu.
Berikut adalah biografi Eric Shipton, 'That Untravelled World', tentang insiden yang terjadi ketika ia sedang mempersiapkan survey ekspedisi Everest 1951.
Dan Bryant adalah warga Selandia Baru yang ke Everest bersama Shipton pada tahun 1935. Enam belas tahun kemudian Shipton setuju untuk menerima Edmund Hillary dan Earle Riddiford untuk terlibat pada tim survey tahun 1951. Penampilan Hillary dalam ekspedisi Shipton tersebut akhirnya menempatkannya dalam ekspedisi 1953 yang sukses dan sisanya adalah sejarah.
![]() |
Edmund Hillary dan Tenzing Norgay, berterimakasih pada Shipton yang telah memberi kesempatan ekspedisi Everest 1953 |
Tapi untuk itu tentu harus mundur ke tahun 1935 di mana Shipton pertama kali bertemu Bryant. Inilah yang terjadi ketika Shipton memilih tim Sherpa untuk ekspedisi di Darjeeling.
“Ada dari seratus pelamar, kami memutuskan memilih lima belas Sherpa untuk menemani ekspedisi Darjeeling. Hampir semua dari mereka adalah teman lama, termasuk, tentu saja, Angtarkay, Pasang dan Kusang, tetapi ada satu anak Tibet berumur sembilan belas tahun, seorang pendatang baru, yang sebagian besar dipilih karena senyumnya yang menarik. Namanya Tenzing Norgay"
Tenzing Norgay menjadi sejarah Sherpa, bahkan sebelum dia menginjakkan kaki di puncak Everest pada tahun 1953. Dia menemani hampir setiap ekspedisi di Himalaya setelah diperkenalkan ke Shipton, dan kemudian menjadi pendaki hebat. Mungkin saja jika Shipton tidak memilihnya maka orang lain akan melakukannya, tetapi kemungkinan itu kecil. Tuan tanah Tenzing pada tahun 1935 adalah seorang Angtharkay yang menemani Shipton dalam banyak ekspedisinya di tahun 1930-an. Angtharkay ada saat hari pemilihan, dan sangat mungkin Tenzing terpilih karena dia.
Ketika memikirkan sejarah Everest, tentu juga harus bijak mempertimbangkan George Mallory dan Andrew Irvine tahun 1924, tentang Hunt Hillary dan Tenzing Norgay tahun 1953, dan kemudian Reinhold Messner dan Habeler yang menyelesaikan pendakian pertama tanpa oksigen pada tahun 1978.
Tetapi tentu saja tidak dapat di pungkiri nama paling penting dalam sejarah Everest adalah nama Eric Shipton.
Diolah dari berbagai sumber
0 Comments:
Posting Komentar