Legenda George Mallory, tentang apakah dia manusia pertama yang mencapai Everest, telah menjadi perdebatan sejak lama. Mark Horrell akhirnya memiliki kesempatan untuk mencoba napak tilas rute Northeast Ridge di mana Mallory menghilang pada tahun 1924.
Horrell berasumsi bahwa dia tidak pernah mencapai puncak, tetapi itu adalah asumsi. Horrell mencoba menganalisis pendakian terakhirnya. Apakah Mallory memanjat tempat yang telah di baca Horrell berulangkali?
Kisah George Mallory telah ditulis berulang kali, tetapi bagi yang belum tahu, inilah ringkasannya. George Mallory dan Andrew Irvine terakhir kali terlihat memanjat dinding Northeast Ridge Everest,pukul 12.50, tanggal 8 Juni 1924.
Sejak itu mereka tidak pernah kembali, dan muncul spekulasi apakah mereka adalah orang pertama yang mendaki Everest 29 tahun sebelum Edmund Hillary dan Tenzing Norgay pada tahun 1953. Penemuan jenazah Mallory pada tahun 1999 tidak dapat menjawab pertanyaan ini.
Tetapi saat membaca kembali deskripsi Noel Odell tentang pandangan sekilas tentang apa yang dilihatnya, membuat Horrell mempertimbangkan kembali. Dia mengeluarkan beberapa foto yang diambil saat pendakian dan mencoba menempatkan diri pada posisinya. Inilah yang dia katakan dalam ekspedisinya :
Ada banyak spekulasi mengenai step sebagaimana yang dilihat Odell saat dia melihat kejadian tersebut, jadi pertama-tama perlu mengenal beberapa obyek di Northeast Ridge. Dan inilah yang terlihat seperti Everest dari Base Camp pada sisi utara.
Seperti yang terlihat, ada tiga katagori dinding batu. Odell berasumsi dia telah melihat Mallory dan Irvine di Second Step. Namun pada ketinggian dan di saat panas ingatan sering mendung. Pada saat dikutip dalam laporan ekspedisi tim Edward Norton, dia tampaknya agak ragu apakah itu mungkin merupakan dari Step Pertama.
Mengapa ketika tiga step terlihat tampak sangat berbeda? Menurutnya ini masalah perspektif. Beberapa hal mulai terlihat berbeda saat telah berada diatas sana. Foto three step dari Base Camp tidak akan memberi informasi banyak, tapi mari naik sedikit lebih tinggi dan mencoba untuk mengetahui di mana Odell berada pada saat dia melakukan pemantauan.
![]() |
Pandangan dari arah North Ridge ke Northeast Ridge of Everest, dengan camp dan three step |
Berikut pemandangan dalam perjalanan dari Camp 1 di North Col menuju ke Camp 2, dengan rute ke Northeast Ridge ditunjukkan dengan warna merah. Titik di mana rute bergabung dengan punggungan dikenal sebagai Exit Cracks, dan dari sana mengikuti punggungan sampai ke puncak piramida, di mana titik itu harus melintas dibawah sebuah band rock sebagai jalan.
Camp 2 sekarang kira-kira sesuai dengan Camp 5 dan 6 pada tahun 1924, jadi Odell akan mengikuti garis merah kira-kira ketika dia melihat posisi Mallory dan Irvine.
Horrell meninggalkan Camp 5 atau (Camp 2 pada diagram) jam 8 pagi dan tiba di Camp 6 atau (Camp 3) pada jam 2 siang. Dan melihat angka di 12.50, untuk mendapatkan gambaran tentang yang dilihat Odell, oleh karena itu perlu untuk memperhatikan foto yang diambil pada suatu tempat antara Camp 2 dan Camp 3 modern.
Sulit memastikan dengan tepat di mana Odell berada, tetapi urutan foto di bawah ini akan memberikan beberapa gagasan tentang perubahan perspektif.
![]() |
Tiga sudut pandangan kearah Three Step Everest selama pendakian dari Camp 2 ke Camp 3 |
Butuh waktu empat jam untuk naik dari Camp 2 menuju Camp 3. Foto pertama dalam urutan diambil sekitar satu jam di luar perkemahan pada titik sebagimana yang terlihat, hanya Step Ketiga yang terlihat. Foto kedua diambil kira-kira di titik tengah, sedangkan foto ketiga diambil dari posisi Camp 3. Besar kemungkinan Odell melihat posisi Mallory dan Irvine pada beberapa titik di antara foto kedua dan ketiga secara berurutan.
Tapi apa yang harus dikatakan di sini? Menurut Horell, kata-kata yang paling relevan terkandung dalam pernyataan pertamanya, ketika Odell menyatakan melihat dinding batu yang menonjol pada jarak yang sangat pendek dari dasar piramida terakhir.
Horell percaya pernyataan Odell tersebut lebih akurat, daripada yang dia buat dalam buku Norton. Peryataan itu dibuat tak lama ketika kejadian, dan itu lebih segar sebelum dia dipengaruhi oleh pertanyaan dari orang lain, untuk dianalisa secara berlebihan.
Dinding batu yang menonjol pada jarak yang sangat dekat dari dasar piramida terakhir tidak terlihat, hal seperti itu mungkin bisa menjadi Step Pertama. Jika ada, itu lebih cenderung menjadi Step Ketiga. Karena itu pada jam 12.50 Mallory dan Irvine setidaknya ada di Step Kedua, mungkin juga di Step Ketiga.
![]() |
Puncak piramida Everest dari atas Step Kedua |
Di atas Step Kedua, punggungan, yang sempit dan terjal antara Step Pertama dan Step Kedua, melebar dan jauh lebih aman. Step Ketiga dan puncak piramida ada di depan, dan untuk pertama kalinya pendaki merasa bahwa puncak sudah tak jauh lagi. Pendaki kadang tidak menyadari puncak sejati (ditunjukkan dalam foto) sebenarnya ada dibalik piramida di depan.
![]() |
On Everest's Step Ketiga, dengan rute puncak ditunjukkan dengan warna merah. (Foto: Grant 'Axe' Rawlinson) |
Pada saat seorang pendaki mencapai Step Ketiga, puncak tampaknya memang sangat dekat, meskipun dalam kenyataannya masih butuh dua jam pendakian untuk mencapainya.
Salah satu tim, Margaret Watroba, membuat keputusan terpaksa untuk berbalik turun, tetapi banyak juga yang tidak begitu bijak.
Terlihat mayat terletak di bawah Step Ketiga, terlindung dari pandangan oleh sosok berwarna kuning pada foto ini. Saya turun sekitar jam 1 siang, kira-kira waktu di mana Mallory dan Irvine mungkin ada di sini, jika memang Odell melihat mereka menuju naik ke Step Ketiga daripada Step Kedua.
Sebanyak lima pendaki mungkin telah meninggal di Everest tahun 2012 sebagai akibat tekad untuk mencapai puncak, tanpa pertimbangan konsekuensi bahaya. Beberapa dari mereka telah di minta untuk berbalik oleh para Sherpa, tetapi saran tersebut di abaikan. Dengan begitu banyak jasad tergeletak di bawah Step Ketiga, saya bertanya-tanya apakah ini karena dorongan di luar batas kemampuan mereka karena puncak tampak begitu dekat .
Pada tahun 1933, kapak es Andrew Irvine ditemukan di punggung bukit tidak jauh dari Step Pertama. Tubuh George Mallory ditemukan beberapa ratus meter tepat di bawah ini pada tahun 1999. Ada lubang di tengkoraknya dan seutas tali pada pinggangnya yang patah. Kacamata hitamnya ada dalam sakunya, menunjukkan bahwa pasangan itu mungkin telah turun dalam kegelapan , ketika Mallory tidak perlu lagi memakainya. Punggung bukit lebih lebar pada titik ini, dan tidak ada masalah bagi pendaki segar di siang hari.
Untuk pendaki yang turun kelelahan di malam hari, besar kemungkinan dapat jatuh. Mungkin itu Andrew Irvine, yang tidak berpengalaman. Mungkin dia menjatuhkan kapak esnya dan talinya terpotong di atas batu, ketika mereka berdua jatuh. Mallory mungkin sudah tidak sadar pada saat dia beristirahat beberapa ratus meter di bawah.
George Mallory dan Andrew Irvine
Mallory sangat terobsesi dengan Everest. Dia melihatnya sebagai takdirnya, dan dia tahu bahwa ekspedisi pada tahun 1924 akan menjadi kesempatan terakhirnya. Setelah berada di sana, saya tidak percaya dia akan berbalik di atas Step Kedua, terutama jika dia masih terlihat bergerak.
Begitu berada di atas Step Ketiga, tampaknya tidak terpikirkan turun. Mereka pasti telah naik jauh melampaui Step Kedua setelah Odell melihat mereka pada jam 12.50.
Seseorang seperti Mallory pasti tahu. Maurice Herzog satu pendaki paling berpengalaman di Perancis ketika memimpin ekspedisi ke Annapurna pada tahun 1950, yang akan menjadi pendakian pertama yang berhasil dari puncak 8.000 meter (atau begitulah menurut kami). Rekan pendakiannya Louis Lachenal menyadari kakinya beku dan dia berisiko radang dingin jika dia tidak berbalik. Beginilah tanggapan Herzog :

Herzog dan Lachenal mencapai puncak dan beruntung bisa selamat. Keduanya kehilangan jari-jari kaki karena radang dingin, dan Herzog kehilangan semua jari-jarinya juga. Perlu dicatat bahwa Lachenal adalah pemandu gunung profesional. Herzog lebih berpendidikan dari keduanya. Buku ekspedisinya menjadi buku terlaris di seluruh dunia, dan posisinya sebagai pemimpin ekspedisi pertama untuk mendaki 8.000 er.
Saya sekarang percaya George Mallory dan Andrew Irvine mencapai puncak Everest tahun 1924, tetapi apakah itu penting?
Tidak ada kamera pada tubuh Mallory ketika jasadnya ditemukan pada tahun 1999. Banyak orang percaya Irvine membawanya, dan jika jasadnya dapat ditemukan maka itu akan memecahkan misteri.
Tapi di mana tubuh Irvine berada? Jika talinya putus dan dia jatuh di bawah Mallory, maka dia kemungkinan jatuh ke bawah sisi Utara ke Gletser Rongbuk. Jika ini terjadi maka butuh bertahun-tahun menemukannya. Jika kamera masih utuh maka itu akan menjadi keajaiban tersendiri.
Biar bagaimanapun kita berpendapat, namun Hillary dan Tenzing yang tetap tercatat sebagai manusia di dunia pertama yang berhasil mencapai Everest.
Diolah dari berbagai sumber
0 Comments:
Posting Komentar