Tehnik memegang kompas
Centerhold. Pertama, buka penutup kompas secara penuh sehingga lurus dengan tubuh kompas. Buka juga lensa secara penuh sehingga piringan dapat berputar bebas. Selanjutnya letakkan ibu jari pada dudukan ibu jari pada kompas, dan letakkan kedua jari telunjuk di sisi kanan dan sisi kiri kompas sehingga sampai posisi kompas stabil.
Pastikan kompas berada diantara dagu dan pinggang. Untuk mengukur azimuth, putar tubuh pada point objek yang akan di bidik selanjutnya dan baca azimuth pada garis index tetap kompas.
Keuntungan tehnik ini :
- Cepat dan mudah di lakukan.
- Dapat digunakan pada setiap kondisi jarak pandang.
- Dapat digunakan di medan area mana saja.
- Dapat digunakan tanpa harus melepaskan daypack, ransel
- Dapat digunakan tanpa harus melepaskan kacamata.
Compass-to-Cheek. Buka penutup kompas / cover dan posisikan pada posisi vertikal, selanjutnya posisikan pembidik sedikit ke depan. Bidik point yang di inginkan, lalu baca azimuth melalui lensa

Catatan :
Tehnik compass-to-cheek ini merupakan tehnik yang terbaik untuk melakukan pembidikan point dan tehnik ini sering digunakan.
Jenis Kompas
Terdapat bermacam-macam jenis kompas, kompas lensatik merupakan jenis kompas yang simpel dan sering di temui.
 |
| Kompas artilleri M2 |
Kompas artilleri M2 merupakan jenis kompas yang di desain untuk ketepatan dan akurasi. Kompas saku merupakan jenis kompas yang kecil dan dapat kita letakkan pada jam tangan, binokular, dsb.
 |
| Kompas Lensatik |
Kompas Lensatik
Kompas lensatik terdiri dari 3 bagian : cover, base dan lensa.
Cover atau penutup kompas berguna untuk melindungi jarum magnetik dan piringan azimuth saat tidak digunakan. Di bagian tengahnya terdapat kawat bidik untuk membidik point atau titik.
Base atau tubuh kompas memiliki bagian sebagai berikut:
- Cakra angka atau piringan azimuth / floating dial bertumpu pada suatu poros, sehingga dapat berputar bebas saat berotasi.
- Pelindung piringan azimuth adalah kaca atau plastik bening yang memiliki garis indek tetap berwana hitam.
- Cincin gerigi pada saat diputar akan berbunyi klik, dan tiap klik menandakan rotasi sebanyak 3°, total ada 120 klik dalam satu lingkaran penuh.
Lensa digunakan untuk membaca azimuth dan memiliki celah bidik yang digunakan bersamaan dengan kawat bidik pada cover. Celah bidik ini juga digunakan untuk mengunci piringan azimuth agar tidak bergerak saat ditutup. Celah bidik harus dibuka lebih dari 45° agar piringan azimuth bergerak bebas.
Catatan :
Beberapa kompas saat dibuka memiliki barisan garis yang setara dengan protraktor skala 1:50.000 cm
Penanganan Kompas
Kompas merupakan instrumen yang mudah rusak dan harus di rawat dengan baik.
Pemeriksaan. Pemeriksaan mendetail wajib dilakukan saat pertama kali menggunakan kompas. Hal yang wajib di periksa adalah piringan azimuth yang memiliki jarum magnetik. Kawat bidik juga harus selalu lurus, bagian kaca dan kristal tidak rusak, nomor pada piringan dapat terbaca dengan baik, dan yang paling penting adalah piringan dapat berputar dengan bebas.
Efek Logam dan Medan Listrik. Benda logam dan sumber listrik dapat berpengaruh pada performa kompas.
Akurasi. Kompas dengan kondisi baik adalah kompas yang akurat. Pemeriksaan secara periodik wajib dilakukan. Kompas yang memiliki perbedaan 3° sebaiknya tidak dipakai.
Proteksi. Jika tidak digunakan sebaiknya kompas ditutup sehingga piringan azimuth akan terkunci dan mencegah getaran pada piringan. Hal ini juga untuk melindungi bagian kaca dan lensa bidik dari goresan.
0 Comments:
Posting Komentar