Bentangan kawasan Bukit Barisan di Jambi memiliki potensi keindahan alam melimpah. Mulai dari gunung, danau, air terjun, gua, arung jeram, dan masih banyak lagi.
Salah satunya yang sangat jarang diketahui kalangan penggiat alam bebas adalah Gunung Masurai, berkategori gunung yang sudah tidak aktif lagi, atau sleeping mountain
![]() |
Lokasi Gunung Masurai - Second edition AMS 4 (1:250.000) 1943 |
Namanya memang tak sepopuler Gunung Kerinci. Walau Gunung Masurai ketinggiannya hanya 2.935 meter, namun merupakan sebuah permata tersembunyi Pulau Andalas dan belum begitu terjamah bagi para pengemar tantangan adrenalin di pegunungan.
Gunung Masurai sendiri masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Secara administratif posisinya mencakup tiga desa di Kabupaten Merangin, yaitu Desa Jangkat, Sungai Lalang, dan Sungai Tenang
![]() |
Peta perjalanan dari Jambi menuju Lembah Masurai - 349 km |
Untuk dapat menuju kaki gunung, bisa memulai perjalanan dari Jambi menggunakan bis atau kendaraan umum. Ambil jurusan Bangko, ibu kota Kabupaten Sarolangun. Perjalanan dapat di tempuh dengan kendaraan selama 4 jam lebih.
![]() |
Suasana Kota Bangko tidak seramai jalan di Pulau Jawa |
Saat tiba di Terminal Pasar Atas, Kota Bangko, pindah ke mobil angkutan engkel (semacam jenis angkutan L 300). Selanjutnya kembali meluncur menuju ke Desa Sungai Lalang, Kecamatan Lembah Masurai, yang merupakan tujuan terakhir.
![]() |
Plang Petunjuk Arah |
Dari Bangko menuju Desa Sungai Lalang membutuhkan waktu sekitar 5 jam. Dengan catatan apabila kondisi cuaca sedang dalam keadaan normal dan tidak sedang hujan.
Umumnya bila sedang turun hujan lebat, kondisi jalan akan berubah menjadi becek dan berlumpur. Semua akibat sebagian kondisi jalan yang belum di aspal, atau masih berupa jalan tanah dan berbatu. Desa Sungai Lalang merupakan jalur pendakian resmi.
Gunung Masurai terdapat dua danau, yaitu Danau Mabuk dan Danau Kumbang. Posisi kedua danau ini sebenarnya berdekatan, dan hanya dibatasi oleh punggung bukit.
Sebagian besar mata pencaharian penduduk Desa Sungai Lalang adalah peladang. Terdapat Home Stay bagi pendaki dan pos jaga TNKS. Home Stay umumnya digunakan tempat bermalam sebelum atau sesudah pendakian.
![]() |
Homestay Desa Sungai Lalang |
Dari Home Stay menuju Pintu Rimba di tempuh dengan berjalan kaki dan memerlukan waktu sekitar 1 jam waktu normal. Perjalanan akan melewati kebun penduduk dan sebuah sungai kecil. Gunung Sumbing (2.469 m) dan Gunung Hulunilo (2.507 m) akan terlihat di sepanjang jalur.
![]() |
Menuju Pintu Rimba Gunung Masurai
Kawasan Ladang
|
Dari titik pendakian di Desa Sungai Lalang menuju pintu rimba akan banyak ditemui persimpangan. Beberapa ruas trek menuju pintu rimba juga telah tertutup oleh semak belukar serta batang pohon yang ditebang oleh warga sekitar untuk membuka perkebunan.
![]() |
Pintu Rimba Gunung Masurai |
![]() |
Keadaan sekitar kawasan Pintu Rimba |
Pintu Rimba yang memiliki ketinggian sekitar (1.618 m), merupakan gerbang kawasan TNKS dan di tandai dengan adanya plang nama.
Selanjutnya mulai memasuki rimba belantara Gunung Masurai yang bervegetasi rapat, berlumut, serta lembab.
![]() |
Shelter 1 terdapat sumber air |
Setelah menempuh satu jam perjalanan normal, maka Shelter 1 (1.815 m) umumnya dapat tercapai. Luas camp sekitar 4x8 meter, dan terdapat sebuah plang nama pada sebuah pohon.
Bila ingin mencari air harus turun kebawah menuju lokasi sumber air yang berada di sebelah kiri jalur. Lebih bijak bila mengisi air sebelum melanjutkan perjalanan ke Puncak Satu. Karena setelah ini sudah tidak ada lagi sumber air sampai Danau Kumbang.
![]() |
Trekking Gunung Masurai |
Trek selanjutnya akan lebih mulai menguras energi. Kontur semakin merapat di hiasi dengan pepohonan rapat yang berlumut. Sesekali terdengar celoteh primata dan kicau burung di keheningan pegunungan.
Sebelum mencapai Puncak Satu terdapat sebuah cabang simpangan jalur yang menuju Danau Maboek (2.533 m), dan satunya jalur menuju Puncak Satu.
![]() |
Danau Kumbang dari Puncak Satu Gunung Masurai |
Puncak Satu (2.713 m), di tandai sebuah plang titik ketinggian dan terdapat sebuah tanah datar untuk lokasi camping ground. Pemandangan dari sini sedikit terbuka, Gunung Sumbing dan Gunung Hulunilo serta Danau Kumbang dapat terlihat.
Untuk turun menuju Danau Kumbang tidak sampai satu jam, dan harus melalui trek dengan sudut kemiringan nyaris 90 derajat. Umumnya camping ground yang ada di pinggir danau menjadi lokasi camp favorit.
![]() |
Danau Kumbang 2.560 m |
Danau dengan seluas 2 hektar ini memiliki lokasi camping ground yang cukup luas. Suasana sepi dan tenang sangat terasa sekali. Jauh berbeda bila di bandingkan dengan hiruk pikuknya Ranu Kumbolo - Gunung Semeru atau bahkan Segara Anak - Gunung Rinjani. Sangat ideal bila ingin melepaskan rasa jenuh dari hiruk pikuknya kota.
Konon di sini dulu banyak bintik-bintik hitam di pinggir danau dan bersinar dan sepintas mirip kumbang, sehingga penduduk setempat menamakannya Danau Kumbang.
Menurut mitos tempat ini di jaga oleh seorang kakek tua dan seekor naga, jadi diharapkan jangan berlaku amoral. Pantangan lainnya yang tak tertulis adalah jangan buang air kecil dan buang air besar menghadap kearah danau.
![]() |
Trekking Map - Mt.Masurai |
Trekking menuju puncak utama, akan kembali melewati Puncak Satu, dimana dominasi dari tumbuhan lumut akan jauh lebih banyak di temui. Terkadang harus melintasi jalur yang berlumpur dan beberapa batang pohon tumbang yang menghadang langkah kaki.
Sekitar satu jam perjalanan dari Puncak Satu, terdapat Shelter 2 yang cukup luas. Kemudian sekitar 3 jam berikutnya tenaga akan terkuras habis melewati jalur setapak dengan kontur merapat pada area hutan sebelum tiba di Puncak Masurai (2.935 m).
![]() |
Plang Puncak Gunung Masurai |
Kondisi puncak tertutup dan dikelilingi oleh pepohonan, seperti Puncak Renganis - Gunung Argopuro atau Puncak Gunung Pangrango.
Lokasi puncak cukup luas untuk menampung beberapa tenda. Jika ingin melihat view, bisa menuju teras puncak. Disana dapat di temui hamparan bunga edelweiss.
![]() |
Peta Seputaran Gunung Jambi
Beberapa gunung memiliki elevasi di atas 2000 m dan masuk dalam kawasan TNKS
Edisi mengenang pendakian waktu itu |
0 Comments:
Posting Komentar