Menggapai Puncak Besar Gunung Malabar 2.343 M.dpl

Source : GPS Garmin Montana 680 & GPS Garmin 60csx
Track Log 21 - 22 September 2019 (Salah input posisi puncak pada GPS)
Gunung Malabar merupakan sebuah gunung api yang terdapat di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan titik tertinggi 2,343 meter di atas permukaan laut. Puncak Besar Malabar merupakan salah satu puncak yang dimiliki Pegunungan Malabar.

Beberapa puncak yang lain adalah Puncak Mega, Puncak Puntang, dan Puncak Haruman. Secara umum tidak ada jalur pendakian yang jelas. Trekking hampir seluruhnya melalui kawasan kanopi belantara pegunungan.

Pada episode pertama, saya gagal mencapai Puncak Besar Gunung Malabar, akibat kesalahan memasukan input titik koordinat puncak tujuan pada GPS.
Terpaksa kembali turun (Trekking 21 - 22 September 2019)
Menurut info peladang, tak jarang macan tutul terlihat turun ke ladang, dan bahkan terkadang macan kumbang (panthera pardus) juga memakan anjing penjaga peliharaan para peladang.
Batang pohon tua tumbang beserta akarnya
Gambaran kanopi kawasan rimba pegunungan Malabar
Hari Sabtu tanggal 28 September 2019, saya memutuskan kembali naik untuk memperbaiki kesalahan sekaligus berniat memasang plang triangulasi di Puncak Besar Malabar.

Kali ini berempat, dimana dua orang merupakan anggota Sispala SMA Lembang yang ingin belajar navigasi gunung rimba secara langsung. Trekking di mulai dari Shelter LMDH yang berada di ketinggian 1.843 meter.
Shelter LMDH, Pangalengan, Puncak Besar Malabar
Setelah melewati kawasan ladang dan mampir di warung kopi Pak Ayo di ladang terakhir, trek yang ada di hadapan pun mulai memasuki rapatnya kawasan rimba belantara pegunungan.

Tujuan hari ini adalah mencapai Camp Datar Peda 2.022 meter. Camp ini relatif cukup aman. Karena perlu diingat, kawasan rimba Pegunungan Malabar ini masih ada terdapat habitat Macan Tutul atau Macan Kumbang.

Dimana binatang ini aktif mencari mangsa menjelang sore hari, dan akan menjadi sangat teritorial dalam menjaga wilayah kekuasaannya, terutama bila saat musim kawin tiba.
Trekking episode ke 2 - menggapai Puncak Besar Gunung Malabar






Setelah sempat kebingungan dan beberapa kali berkeliling mencari di tengah belantara pegunungan, akhinya menjelang sore lokasi Camp Datar Peda di temukan. Disini di putuskan untuk mendirikan tenda dan melanjutkan trekking kembali hari kemudian.
Track log GPS Garmin tanggal 28 - 29 September 2019
Pagi hari tanggal 29 September, usai sarapan, packing dan bersih-bersih semua sampah bawaan, trekking kembali di mulai. Rapatnya vegetasi pepohonan dan belukar, membuat kaki susah melangkah untuk dapat melalui duri tajam belukar yang menggores bagian lengan dan wajah.

Sempat juga terjadi kendala sinyal GPS hilang atau tidak tertangkap, terutama saat berada dalam rapatnya kanopi belantara. Beberapa kali di temui pohon tua yang tumbang di sepanjang lintasan.

Bagi saya pribadi justru ini sangat menyenangkan. Menginggat medan trekking semacam ini sudah pasti takkan di temui di jalur pendakian konvensional yang di lewati pada umumnya.
Melewati pohon tumbang pada beberapa titik
Membaca arah tujuan dengan GPS Garmin


















Puncak Besar Malabar, walau ketinggiannya dibawah 2.500 m.dpl, tapi sulit. Salah satu syarat utama untuk mencapai puncaknya dan tidak ingin tersesat adalah harus memiliki pengetahuan ilmu medan peta kompas yang memadai.
Menurut hemat saya, bisa jadi Malabar merupakan salah satu gunung yang paling sepi di Jawa Barat. Untuk yang pingin menjajal belantara pegunungan di daerah Pangalengan dapat membuka peta AMS disini : 
Koordinat Geografis Puncak Besar Gunung Malabar

Plang triangulasi akhirnya terpasang di Puncak Besar Gunung Malabar.

Untuk cuplikan videonya dapat disaksikan : https://www.facebook.com/1106135428/videos/10218893139175269/

16 komentar:

  1. spertnya jalur masih alami, apalagi skr selama ada pandemi, mungkin vegetasi alamnya makin padat, rencana pgn ke sana juga, ada info guide yang bisa mengantarkan kami kesana? thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf slow respon, saya lagi di kalimatan. sinyal sulit. Rasanya ada simpan no contact peladang setempat. Nanti deh di kabrin

      Hapus
    2. hayu kang bareng kesana.. saya dan teman2 rencana 9 januari muncak ke Malabar

      Hapus
    3. nanti deh saya kabarin. masih ada kesibukan. ikutin aja peta jalur yang saya buat. sukses ๐Ÿ‘

      Hapus
  2. Baru kemaren kesitu.jalur nya mantab,hutan nya rimbun๐Ÿ‘.untuk guide bisa hubungi APGI Kang suny dan kang nanang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh minta no kontak nya mas

      Hapus
    2. iya untuk Jawa Barat, Gunung Malabar memang yang paling jarang di jamah. klo mau yang mantab, coba Gunung Wayang 2.182 m (daerah Pangalengan juga, red). Meski 2000 an, tapi harus lewatin tebing. Demi keamanan sebaiknya bawa alat panjat. Btw, plang trianggulasi yang saya pasang di Malabar apa masih ada?

      Hapus
  3. Btw, kalo pake guide berapa ya kira2 bayarnya kang? Terus ada cp nya? Kalo ada boleh share atuh hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang rcn kapan kesana dan brp personil?

      Hapus
    2. Rencana sendiri hehe soalna teu aya rencang kang

      Hapus
    3. naik sendiri ya.. klo guide sih umumnya 500 ribuan. Puncak Besar Malabar memang nyaris g ada yang naik. Kira-kira kapan mau naik, nanti saya carikan info guide

      Hapus
  4. Alhamdulillaah sabtu 17 Okt bisa summit langsung di Hari yang samata, Start dari warung di bawah Magma Coffe Plant, batas antara jalan aspal dan Makadam.

    BalasHapus
  5. Mantul ๐Ÿ‘ Gn.Malabar ❤️๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ❤️

    BalasHapus