Dengan Cara Kordinat
Dimana koordinat merupakan bilangan yang menyatakan kedudukan dari titik tersebut pada sistem kordinat yang digunakan, sebagai contoh :
Sistem Grid |
Sistem Grid dinyatakan dalam Sumbu Absis (Sumbu X) dan Sumbu Kordinat (Sumbu Y). Misalnya titik A (x cm.y cm).
Untuk menentukan koordinat antara lain Easting.Northing (ke timur dan ke utara) atau Kika batas (dari kiri ke kanan dan dari bawah keatas).
Sistem Graticule |
Sistem Graticule dinyatakan terhadap Lingkungan Equator dan Lingkaran Meditarian Greenwich. Misalnya titik A 114°07’06”BT.8°15’00”LS atau dapat ditulis 114°07’06”E.8°14’12”S.
Umumnya bila menggunakan peta AMS, maka akan menggunakan sistem Grid. Dimana terdapat 2 cara dalam menentukan titik kordinat :
Penyebut 6 angka |
Misalnya titik A (686.404)
Sistem 6 angka merupakan sistem koordinat grid yang mengindikasikan panjang suatu titik di peta dengan tingkat akurasi di lapangan pada angka ratusan meter.
Penyebut 8 angka |
Misalnya titik A (6866.4042)
Sistem 8 angka pada sistem penentuan koordinat yang mengindikasikan panjang suatu titik di peta dengan tingkat akurasi di lapangan pada angka puluhan meter. Sistem koordinat grid ini sering digunakan dalam kegiatan alam terbuka seperti penjelajahan gunung hutan, Misi SAR dan lainnya.
Kiri ke Kanan - Bawah ke Atas |
Penunjukkan dari arah Barat ke Timur kemudian dari arah Selatan ke Utara. Cara menunjukkan dan menetukannya, pertama disebutkan dahulu obyeknya, kemudian nomor lembar peta dan titik koordinatnya
Contoh :
- Obyek : Gunung Ardjuna
- Nomor Lembar Peta : 54/XLII-A
- Kordinat Grid : 2550.3070
Dengan Cara Karvak (Kv)
Sistem karvak dalam penentuan koordinaat grid digunakan untuk penyebutan wilayah yang lebih luas dengan cara menyebutkan nomor karvak, baik satu karvak atau lebih.
Sistem Karvak |
Misalnya area Cagar Alam :
- Lembar Peta 49/XLI-D
- Garis Datar 67-69,
- Garis Tegak 41-43.
0 Comments:
Posting Komentar