Menemukan cara keluar dari belantara hutan, gurun pasir, tidaklah sesederhana seperti membalikkan telapak tangan. Itulah mengapa sebabnya kompas, peta dan pengetahuan navigasi sangat penting.
Awalnya tentu dapat mengidentifikasi bagian dasar kompas, memahami dan menetapkan penyesuaian deklinasi, dan menggunakan kompas untuk mengarahkan peta. Mengapa seorang penjelajah tidak boleh bergantung sepenuhnya pada GPS? Karena semua peralatan tersebut dapat rusak. Sedang kompas cara kerjanya hanya bergantung pada medan magnet.
Kompas berikut memiliki semua fitur yang di butuhkan untuk navigasi dasar:
- Plat dasar (Baseplate) - Clear, sehingga dapat melihat peta di bawahnya. Memiliki satu tepi lurus untuk mentransfer ke peta.
- Petunjuk arah perjalanan (Direction-of-travel arrow) - Menunjukkan kearah kompas.
- Memutar bezel (Rotating bezel) - Juga disebut "azimuth ring" memiliki tanda 360 derajat.
- Mistar (Rules) - Digunakan dengan skala peta untuk menentukan jarak.
- Baris indeks (Index line) - Terletak tepat di atas bezel, itu juga disebut tanda “baca di sini”.
- Jarum magnet (Magnetized needle) - Bagian ujung menunjuk ke kutub magnet, biasanya berwarna merah atau putih.
- Panah Orienting (Orienting arrow) - Untuk mengarahkan bezel, memiliki garis bentuk yang tepat dengan ujung jarum yang termagnetisasi.
- Garis orientasi (Orienting lines) - Garis paralel yang berputar dengan bezel, menyelaraskan dengan garis utara-selatan pada peta, dan meluruskan panah orientasi dengan utara.
Penyesuaian Deklinasi (Declination Adjustment)
Utara di peta mudah ditemukan pada bagian atas. Sebagian besar utara kompas dan utara sebenarnya berbeda beberapa derajat. Perbedaan tersebut dikenal sebagai "deklinasi. Kelalaian ini akan dapat membuat navigator keluar dari jalur.
Penyesuaian deklinasi harus benar di perhatikan. Sebelum dapat menyesuaikan, navigator harus menemukan nilai deklinasi di area perjalanan yang terdapat dalam peta.
Peta topografi umumnya mencantumkan, tetapi nilainya bervariasi dari waktu ke waktu. Jadi coba periksa tanggal revisi peta dan baca deklinasi magnetik.
Orientasi Peta (Orienting Map)
Membaca peta — menghubungkan apa yang terlihat pada peta dan apa yang terlihat di sekitar. Keterampilan dasar ini harus di praktekkan sedini dan sesering mungkin. Namun sebelum dapat melakukannya, navigator harus memiliki orientasi peta dengan benar.
Menetapkan deklinasi dan orientasi peta sederhana
Sekarang peta sudah berorientasi dengan benar dan dapat mengidentifikasi obyek yang ada di sekitar. Luangkan waktu sejenak untuk mengenal peta dan memahami keadaan sekitar sebelum bergerak. Dan tetap membaca peta selama perjalanan.
- Tempatkan kompas pada peta dengan arah panah perjalanan yang mengarah ke bagian atas peta.
- Putar bezel sehingga N (utara) sejajar dengan arah panah perjalanan.
- Geser baseplate sampai salah satu ujung lurusnya sejajar dengan sisi kiri atau kanan peta (Arah panah perjalanan harus tetap mengarah ke bagian atas peta.)
- Kemudian, sambil memegang peta dan kompas dengan stabil, putar tubuh Anda hingga ujung jarum magnetik berada dalam garis luar panah orientasi.
Menggunakan Kompas (Using Compass Bearings)
Penggunaan kompas merupakan cara navigasi yang tepat untuk menggambarkan arah. Misalnya, menuju “barat laut” untuk mencapai lokasi camp. Navigator mungkin mengikuti arah 315 derajat. Bearing Kompas selalu relatif terhadap lokasi tertentu. Mengikuti dua tempat yang berbeda tidak akan membawa Anda ke tujuan yang sama.
Menggunakan Kompas Pada Peta (Taking a Bearing from a Map)
Navigator dapat menggunakan bantalan kompas untuk menuju lokasi tujuan di peta.
Menggunakan Kompas Pada Medan (Taking a Bearing in the Field)
- Setel dan letakkan kompas pada peta sehingga sisi lurus dari plat dasar sejajar di antara posisi saat ini (1a) dan lokasi tujuan seperti camp site (1b).
- Pastikan arah panah perjalanan menunjuk ke arah camp site (tidak terbalik).
- Sekarang putar bezel hingga garis orientasi pada kompas disejajarkan dengan garis grid utara-selatan atau sisi kiri dan kanan dari peta. (Pastikan penanda utara pada bezel mengarah ke utara pada peta, bukan ke selatan.)
- Lihatlah garis indeks.
- Pegang kompas sesuai dengan arah panah perjalanan.
- Putar tubuh sampai jarum bermagnet berada dalam panah orientasi. Arah panah perjalanan sekarang menghadap arah depan dan ikuti.
Navigator juga dapat menggunakan kompas untuk menemukan lokasi sekarang pada peta. Tentu navigator ingin tahu persis di mana posisi sepanjang perjalanan.
- Mulailah dengan menemukan obyek yang juga dapat di identifikasikan pada peta.
- Pegang kompas secara rata dengan arah panah perjalanan langsung ke obyek.
- Sekarang putar bezel sampai jarum bermagnet berada dalam panah orientasi.
- Lihatlah garis indeks untuk membaca gambar.
- Letakkan kompas pada peta dan selaraskan sudut tepi lurus dengan obyek.
- Pastikan bahwa arah panah perjalanan tetap menunjuk ke arah obyek (6a), putar seluruh plat dasar sampai garis orientasi kearah utara dan kearah selatan (6b), dan pastikan penanda utara pada bezel mengarah kearah utara pada peta (6c).
- Sekarang navigator dapat menggambar garis pada peta lurus dari kompas Anda (7a). Titik garis lurus dari obyek tujuan adalah lokasi sekarang (7b).
Navigator dapat memakai beberapa kompas untuk menemukan posisi pada peta. Jika navigator tidak memiliki fitur linier seperti jejak, maka navigator masih dapat menemukan posisi pada peta.
- Disebut "triangulasi," proses ini hanya mengharuskan navigator untuk mengikuti cara yang sama dengan mencoba mencari obyek kedua dan ketiga.
- Lebih bagus obyek di pilih setidaknya 60 derajat dari obyek pertama. Jika garis bertemu pada satu titik, itulah lokasi Anda.
- Namun tiga obyek biasanya akan membentuk segitiga kecil — posisi pada peta berada di suatu tempat di daerah kecil itu.
- Jika garis membentuk segitiga yang besar, periksa kembali arah bidikan kompas, karena besar kemungkinan ada terjadi kesalahan signifikan.
0 Comments:
Posting Komentar