Pendaki gunung termasuk dalam katagori kegiatan olahraga alam bebas. Secara umum pendaki gunung di Indonesia dapat di bagi dalam dua tipe.
Pertama tipe pendaki "ber-pengetahuan", dan kedua tipe pendaki "mountain fashion".
Mereka yang berpengetahuan, pastinya paham dan telah menguasai teknis dan disiplin ilmu alam bebas. Dimana dalam setiap kegiatan, tentunya dia telah membuat kalkulasi perencanaan managemen terukur dan matang.
Sehingga apabila terjadi suatu situasi kritis diatas sana, dari kematangan pengalaman dia dapat segera mengevaluasi berbagai tindakan, mulai dari segi tehnis, serta pengambilkan keputusan.
Namun faktanya tipe mountain fashion di Indonesia jumlahnya mayoritas. Umumnya tujuan utama ke alam, atau naik gunung untuk bermacam motivasi.
Dimana sifatnya cenderung subjektif, seperti mencari publisitas, ambisi, doktrin, pengakuan, bahkan ada pula yang mencari jodoh. Sehingga ketika terjadi musibah, semua itu dianggap sebagai takdir Tuhan semata.
![]() |
| Reinhold Messner dan Jerzy Kukuczka |
Secara pribadi saya juga menganalogikan Reinhold Messner atau Jerzy Kukuczha sebagai radikal, extrem dan revolusioner. Dimana pencapaian mereka tersebut adalah sebagai pembuktian dari ambisi, ego, dan nafsu pribadi untuk memberitahu dunia bahwa “lazy climber” dan "alpine style" merupakan jati diri mereka berdua.
Secara subjektif semua pendaki tahu bahwa apa yang mereka lakukan bukan untuk dilampaui, melainkan sebagai bagian dari “teknik” untuk alternatif yang sewaktu-waktu dapat dilakukan (jika keadaan darurat atau sangat memaksa).
Umumnya pendaki Indonesia masih dalam pola pikir tradisional. Mengejar pencapaian puncak gunung standart yang mempunyai ketinggian 3.000 m.dpl.
Sayangnya cukup banyak di antara kita yang sering meremehkan alam. Dan biasanya baru tersadar, saat terjebak dalam situasi “kritis” di saat segala keputusan apapun yang di ambil adalah bencana.
Sedikit sekali rasa kepedulian mempelajari managemen ekspedisi secara benar. Karena dianggap semua itu tidak penting dan hal itu hanya berlaku untuk ekspedisi sekelas "Seven Summit" atau "Eight thousanders" di Himalaya dan Karakoram Range.
Tipe mountain fashion lebih suka memilih praktek langsung, dengan keyakinan bahwa semuanya akan berjalan lancar dan tidak akan terjadi musibah. Namun ada baiknya kenali batas kemampuan diri sendiri, dan terus belajar, rutin latihan fisik, serta selalu berusaha menambah jam terbang.


0 Comments:
Posting Komentar